ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • BNPT: Asesmen pengamanan WWF ke-10 dilakukan dengan kualitas tinggi

BNPT: Asesmen pengamanan WWF ke-10 dilakukan dengan kualitas tinggi

25 April 2024 14:00 WIB
BNPT: Asesmen pengamanan WWF ke-10 dilakukan dengan kualitas tinggi
Tangkapan layar - Kepala Bagian Hukum, Hubungan Masyarakat, dan Teknologi Informasi BNPT Letkol Sus. Tjandra Sulistiyono dalam Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pejabat Administrator BNPT di Kantor Pusat BNPT Bogor, Jawa Barat, Jumat (02/02/2024). ANTARA/Agatha Olivia Victoria.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebutkan semua asesmen pengamanan aksi terorisme dalam World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali dilakukan dengan kualitas tinggi, seiring dengan prosedur pengamanan kegiatan internasional lainnya.

"Pengamanan dilakukan dengan kualitas tinggi. Sama dengan kegiatan internasional lainnya, hanya ini lebih terintegrasi," kata Kepala Bagian Hukum, Hubungan Masyarakat, dan Teknologi Informasi BNPT Letkol Sus. Tjandra Sulistiyono saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Tjandra mengungkapkan sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 13 Tahun 2024 yang diterbitkan pada 25 Maret 2024 tentang Panitia Nasional Penyelenggara WWF ke-10, BNPT dipercaya sebagai anggota penanggung jawab bidang keamanan dan kesehatan.

Setelah Keppres tersebut keluar, kata dia, BNPT pun melaksanakan rapat internal pada 5 April 2024 dan 8 April 2024 terkait keterlibatan lembaga dalam WWF.

Selanjutnya, ia menyebutkan BNPT telah mengikuti rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menkomarves) di Bali pada 20 April 2024, serta rapat bidang keamanan dan kesehatan yang diinisiasi Markas Besar TNI pada 23 April 2024.

Setelah itu, lanjut Tjandra, barulah dilakukan beberapa rangkaian asesmen, yakni asesmen pengamanan lokasi yang akan digunakan, asesmen terhadap objek vital dan transportasi, serta asesmen terhadap orang berisiko tinggi dan barang.

Kemudian, dia menambahkan, BNPT turut melakukan operasi penggalangan dalam rangka cipta kondisi yang terdiri atas penggalangan opini publik dan patroli siber dari potensi ancaman tindak pidana terorisme.

"Seluruh kegiatan asesmen dan operasi penggalangan ini dilakukan mulai 22 April 2024 sampai 17 Mei 2024," ucap dia menjelaskan.

WWF diselenggarakan setiap tiga tahun sekali antara World Water Council (Dewan Air Dunia) dan negara tuan rumah. Forum tersebut menyediakan platform unik di mana komunitas air dan pengambil keputusan utama dapat berkolaborasi dan membuat kemajuan jangka panjang dalam mengatasi tantangan air global.

Kegiatan mempertemukan peserta dari semua tingkatan dan bidang, termasuk politik, lembaga multilateral, akademisi, masyarakat sipil, dan sektor swasta. Selama bertahun-tahun, jumlah orang yang berpartisipasi dalam WWF telah meningkat dari beberapa ratus menjadi puluhan ribu, baik dari komunitas internasional maupun negara tuan rumah.

Pada tahun ini, WWF diselenggarakan di Bali, Indonesia pada 18-25 Mei 2024 dengan mengusung tema Air Untuk Kesejahteraan Bersama, yang dipimpin oleh Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan sebagai ketua umum dan Menteri Perencanaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai ketua harian.

Baca juga: Kakorlantas siapkan pengaturan dan pengawalan lalu lintas WWF ke-10
Baca juga: PUPR: World Water Forum bisa bentuk kemitraan konservasi air global
Baca juga: Kepala BNPT minta jajaran tingkatkan asesmen pengamanan WWF ke-10


Sumber: ANTARA

Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).