TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • Otorita IKN dan Sarawak Bahas Kerja Sama Transportasi hingga Budaya

Otorita IKN dan Sarawak Bahas Kerja Sama Transportasi hingga Budaya

10 Desember 2025 22:25 WIB
Otorita IKN dan Sarawak Bahas Kerja Sama Transportasi hingga Budaya

TVRINews, Nusantara

Otorita IKN menerima kunjungan kenegaraan dari Menteri Pengangkutan Sarawak, YB Dato Sri Lee Kim Shin, di Kantor Otorita IKN, Kalimantan Utara, Rabu, 10 Desember 2025. Pertemuan ini menjadi momentum strategis untuk menggali potensi kerja sama dan investasi lintas sektor, mulai dari transportasi, pendidikan, kesehatan, hingga kebudayaan.

Pada sektor transportasi, Kerajaan Sarawak bersiap meluncurkan maskapai baru Air Borneo pada Januari mendatang. Maskapai ini akan menghubungkan Sarawak dengan sejumlah kota di Pulau Borneo, termasuk membuka jalur langsung menuju Nusantara. 

Peningkatan konektivitas udara tersebut diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi baru, sekaligus mendukung visi Nusantara sebagai “Kota Dunia untuk Semua” yang akan segera mengoperasikan Bandar Udara Internasional Nusantara sebagai bandara komersial.

Menteri Pengangkutan Sarawak, Dato Sri Lee Kim Shin, menegaskan besarnya peluang kolaborasi antara Nusantara dan wilayah Borneo.

“Kita dalam pulau yang sama di Borneo. Kami sangat tertarik dengan pembangunan Nusantara—ini adalah masa depan. Sesama di Borneo, kami bangga nantinya seluruh dunia akan datang ke Nusantara. Selain transportasi udara, kami juga sedang mengkaji pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan tiga negara: Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam,” kata Lee Kim Shin, dikutip dalam siaran persnya, Rabu, 10 Desember 2025.

Sementara itu, Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, menyambut positif rencana tersebut dan menyoroti pentingnya peningkatan konektivitas kawasan.

“Sebentar lagi Bandara Nusantara akan beroperasi sebagai bandara komersial. Ini akan mempermudah mobilitas dari dan ke IKN. Tidak hanya udara, jika jalur kereta api lintas tiga negara terwujud, ini akan menggerakkan ekonomi Asia Tenggara dan memperlihatkan pada dunia kuatnya dinamika ekonomi kawasan,” ujar Bimo.

Selain transportasi, kedua pihak juga membahas peluang kolaborasi di bidang kesehatan. Sarawak, yang memiliki fasilitas kesehatan unggul, membuka kemungkinan kerja sama dengan rumah sakit di Nusantara, termasuk pada aspek riset medis yang dapat saling memperkuat kapasitas layanan.

Pada sektor kebudayaan, Sarawak dan Nusantara yang memiliki akar budaya serumpun melihat peluang pengembangan program dan event budaya bersama di masa mendatang, termasuk potensi penyelenggaraan kompetisi sumpit dan pertukaran budaya lainnya.

Dengan semakin luasnya jejaring kolaborasi internasional, Nusantara kian menegaskan dirinya sebagai pusat pertumbuhan baru yang inklusif, berdaya saing tinggi, dan siap menyambut dunia.


Sumber: TVRI