TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • JK Ungkap Asal Usul Lahan Prabowo: Beli Tunai 150 Juta Dollar AS 

JK Ungkap Asal Usul Lahan Prabowo: Beli Tunai 150 Juta Dollar AS 

10 Januari 2024 23:31 WIB
JK Ungkap Asal Usul Lahan Prabowo: Beli Tunai 150 Juta Dollar AS 
JK Ungkap Asal Usul Lahan Prabowo: Beli Tunai 150 Juta Dollar AS 

TVRINews, Jakarta

Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menjelaskan terkait lahan ratusan ribu hektare milik Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto. 

JK mengatakan, bahwa lahan yang dimaksud Anies yaitu lahan yang terdapat di daerah Kalimantan. 

“Lahan yang dimaksud Anies di Kalimantan yang dikuasai oleh Pak Prabowo, itu saya yang memberikan," kata JK di kediamannya, Jalan Brawijaya 6, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Januari 2024.

JK juga menambahkan bahwa dulu diawal ia menjabat sebagai Wakil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Prabowo datang ke kantornya mengenai pembelian PT Kiani Kertas yang berada di Kalimantan. Yang dimana awalnya pabrik tersebut dimiliki oleh pengusaha Bob Hasan. 

JK juga menjelaskan bahwa pabrik tersebut mengalami macet kredit di salah satu bank BUMN, dan JK pun segera menelpon pimpinan untuk mendengar penjelasan lebih jauh. 

"Saya bilang, ini benar gak Kiani Kertas Anda mau jual karena kredit macet? Ya, pak, mau jual. Berapa harga? Dia bilang sekarang kita mau jual 150 juta dolar (AS), dan sudah ada peminatnya dari Singapura, sudah mau beli. Saya bilang, 'Jangan jual ke Singapura, lebih baik dibeli oleh pengusaha nasional, jangan ke asing,” ucap JK.

JK pun menjelaskan lebih lsnjut, bahwa pimpinan bank tersebut membolehkan pembelian dengan catatan pembayaran secara cash senilai 150 juta dolar. Prabowo menyanggupi syarat tersebut dan terjadilah deal pembelian atas pabrik kertas tersebut. 

"Rupanya karena ini pabrik kertas maka punya lahan luas untuk menjadi hutan industri. Jadi, hutan industri untuk menanam pohon untuk bahan baku pabrik kertas itulah luasnya di penajam itu lebih 200 ribu. Jadi haknya untuk hak HTI (Hutan Tanah Industri) hak pengelolaan gitu lah," ujar JK menjelaskan. 

Sepengetahuan JK, berdasarkan pemberitaan yang beredar, pabrik tidak berjalan baik sehingga lahannya tidak terpakai. Menurut dia akan positif kalau Prabowo mengembalikan lahan itu ke negara mengingat situasi tersebut. 

"Jadi memang kalau Pak Prabowo ingin kembalikan ke negara memang saatnya begitu karena tidak dimanfaatkan dengan baik lahan itu. Jadi itulah kronologis daripada saya bukannya saya berikan, dia beli pabriknya, pabriknya ada izin lahan tapi beda kabupaten kalau pabriknya kalau tidak salah di Brau, lahannya ada di penajam itulah yang menjadi bagian daripada IKN," tutur JK.

Pewarta: Ridho Dwi Putranto
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI

Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).