RRI

KPU Batasi Undangan Debat Capres-Cawapres

7 Desember 2023 10:48 WIB
KPU Batasi Undangan Debat Capres-Cawapres
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari saat melakukan wawancara dengan awak media (Foto: antara)

KBRN, Jakarta: Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan, hanya 50 peserta tim kampanye boleh hadir masuk acara debat Capres-Cawapres. Pembatasan ini untuk menghindari penumpukan peserta yang berlebihan di arena debat Capres-Cawapres.

"Kita berkoordinasi dengan pihak Kepolisian mengatur keamanan pelaksanaan debat yang dihadiri relawan dan pendukung para paslon. Segala macam tempat, waktu itu kita koordinasikan dengan kepolisian ya terkait hal itu," kata Hasyim dalam keterangan persnya, Rabu (6/12/2023).

Dalam pelaksanaan debat Capres-Cawapres, Hasyim mengungkapkan, KPU sudah membagikan proporsi debat capres-cawapres untuk Pilpres 2024. Proporsi debat terdiri atas tiga kali debat Capres dan dua kali debat Cawapres.

"Topik debat atau tema debat pertama, menjadi porsinya Capres berdebat, temanya meliputi pemerintahan, hukum, HAM, dan pemberantasan korupsi. Kemudian, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik dan kerukunan warga," ucap Hasyim.

Kemudian, Hasyim menegaskan, debat perdana Capres akan digelar pada Selasa (12/12/2023). Debat itu akan digelar di Kantor KPU RI.

Lima Tema Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 yang Ditetapkan KPU RI:

1. Debat Pertama, 12 Desember 2023

Tema Debat: hukum, hak asasi manusia (HAM), pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.

2. Debat Kedua, 22 Desember 2023

Tema Debat: pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.

3. Debat Ketiga, 7 Januari 2024

Tema Debat: ekonomi (kerakyatan dan digital), kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak (digital), keuangan, dan pengelolaan APBN.

4. Debat Keempat, 21 Januari 2024

Tema Debat: perihal energi, sumber daya alam (SDA), SMN, pajak karbon, lingkungan hidup dan agraria, serta masyarakat adat.

5. Debat Kelima, 4 Februari 2024

Tema Debat: teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan (post-COVID Society), dan ketenagakerjaan.

Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Allan
Sumber: RRI

Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).