KBRN, Jayapura: Ketua Panitia Pengawas dan Pengarahan (Panwasrah) PON XX Papua Mayjen TNI (Purn) Suwarno menyebut, sudah bekerjasama dengan sejumlah pihak untuk menegakkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
"Panwasrah melakukan koordinasi dengan mengimbau seluruh KONI Provinsi, agar lima hari sebelum keberangkatan ke ajang event PON XX Papua, mereka sudah menjalani karantina di masing-masing provinsi," ujar Suwarno, Minggu (22/08/2021).
Suwarno menambahkan, sebelum berangkat ke Papua, para peserta baik official, atlet dan pelatih, harus sudah melakukan test PCR terlebih dahulu dan hasil negative Covid-19, atau memenuhi syarat sebagai peserta.
Demikian pula dengan para pihak terkait dengan pengiriman kendaraan 428 unit bus meliputi para supir serta teknisi selama persiapan ajang PON XX Papua.
“Setiba mereka di lokasi (Papua, red) akan dilakukan pelayanan-pelayanan yang terkait dengan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 yang ketat,” ujar Suwarno.
"Kalau semua sudah clear dan memenuhi syarat, baru mereka baru masuk ke akomodasi untuk menjalani karantina agar tidak banyak kontak dengan sesama maupun dengan orang/pihak luar,” tuturnya.
Tambahnya, termasuk bila protokol kesehatan bisa dijalankan dengan baik, mulai dari persiapan, sampai pelaksanaan, hingga akhir PON XX Papua 2021.
“Diharapkan bisa memberi citra positif bagi pemerintah daerah dalam menggelar multievent yang aman, nyaman, dan sehat bagi para peserta – official, atlet dan pelatih serta crew pendukung multievent,” tutupnya.
Foto: Atlet cabang olahraga panjat tebing Aceh Mega Lestari (kanan) mengikuti latihan pemantapan di komplek stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Kamis (12/8/2021). Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Aceh melatih tiga atlet untuk persiapan menghadapi PON XX di Papua pada 2-15 Oktober 2021. ANTARA FOTO / Irwansyah Putra/foc.
Pewarta: Naldi Kesaulya
Editor: Bobby Sapulette
Sumber: RRI