TVRINews, Jakarta
Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dikebut pembangunannya, terutama dalam penyediaan hunian vertikal bagi para aparatur negara dan masyarakat.
Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Republik Indonesia menargetkan pembangunan 47 tower rumah susun (rusun) selesai pada akhir tahun 2025.
Menteri PKP, Maruarar Sirait atau biasa dipanggil Ara, menyatakan bahwa hingga saat ini sudah 27 tower rusun berhasil diselesaikan, dan tahun ini pemerintah akan menambah 20 tower lagi.
Maruarar juga menyampaikan apresiasinya kepada Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, atas perannya yang signifikan dalam mempercepat pembangunan ibu kota baru.
"Kami yakin di bawah kepemimpinan Pak Basuki, IKN akan berkembang pesat. Komitmen beliau sangat kuat, dan kami akan mendukung penuh setiap langkah strategis yang diambil,"kata Ara dalam keterangan yang dikutip, Minggu, 18 Mei 2025.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya mencegah agar proyek rusun di IKN tidak mengalami nasib serupa dengan proyek perumahan lain yang sempat mangkrak.
Ia menekankan perlunya perencanaan matang dan alokasi unit yang merata, tak hanya untuk ASN, TNI, dan Polri, tetapi juga untuk masyarakat umum.
“Kita harus pastikan tidak ada rusun yang terbengkalai. Harus jelas siapa penghuninya. Contohnya seperti di Kemayoran, sebagian unit juga dialokasikan untuk warga berpenghasilan rendah. Jadi tidak hanya untuk pegawai dan aparat, tapi juga rakyat kecil,” tambahnya.
Pembangunan rumah susun ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menyediakan hunian layak sekaligus mendukung percepatan pemindahan ibu kota negara. Rencananya, pemindahan ASN ke IKN akan dilakukan secara bertahap mulai Juni 2025.
Baca Juga: 12 Sekolah Garuda Transformasi: Siapkan SDM Sains dan Teknologi
Sumber: TVRI