TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • Meski Temukan Korelasi Positif, MK Tidak Meyakini Penyaluran Bansos Dapat Naikkan Perolehan Suara

Meski Temukan Korelasi Positif, MK Tidak Meyakini Penyaluran Bansos Dapat Naikkan Perolehan Suara

22 April 2024 11:43 WIB
Meski Temukan Korelasi Positif, MK Tidak Meyakini Penyaluran Bansos Dapat Naikkan Perolehan Suara
Meski Temukan Korelasi Positif, MK Tidak Meyakini Penyaluran Bansos Dapat Naikkan Perolehan Suara

TVRINews, Jakarta

Mahkamah Konstitusi (MK) menemukan adanya korelasi positif antara penyaluran bansos oleh petahanan dengan perolehan suara pasangan calon tertentu. Temuan itu didapat dari penggunaan pendekatan ekonometrika.

Hal tersebut diungkapkan oleh Hakim MK Arsul Sani saat membacakan pertimbangan dalam sidang sengketa Pilpres 2024 (PHPU) di Gedung MK, Jakarta Pusat. 

“Bahwa sebagaimana fakta hukum yang terungkap dalam persidangan, Mahkamah menemukan adanya penghitungan matematis-statistik (menggunakan pendekatan ekonometrika), yang pada pokoknya menunjukkan adanya korelasi positif antara penaikan bansos oleh petahanan dengan perolehan suara pasangan calon tertentu,” kata Arsul, Senin, 22 April 2024.

Kemudian Arsul menjelaskan bahwa penggunaan pendekatan ekonometrika memang dapat difungsikan dalam persidangan. Namun, hal itu tidak bisa dijadikan sebagai alat bukti utama. 

Lebih lanjut, Arsul menjelaskan bahwa ekonometrika dapat diposisikan sebagai instrumen ilmiah pendukung yang dapat menjembatani antara kekosongan atau ketiadaan bukti empiris dengan rasio/kesadaran manusia, nalar publik, serta dengan keyakinan hakim maupun penegak hukum lainnya.

Artinya, Arsul melanjutkan walaupun belum akan dipergunakan langsung saat ini, metode penarikan kesimpulan atau metode penggalian fakta empiris seperti survey (dalam bidang psikologi) maupun ekonometrika (dalam bidang ekonomi, matematika, dan statistika) dapat dikembangkan dan dipertajam reliabilitas serta validitasnya. Sehingga metode semacam itu kelak layak untuk dipergunakan sebagai alat bukti utama dalam peradilan, sebagaimana metode kedokteran dan fisika yang banyak berperan dalam scientific crime investigation dan peradilan pidana pada umumnya.

Namun demikian, lanjut Arsul, Mahkamah menilai tidak ada hubungan kausalitas atau relevansi antara penyaluran bansos dengan peningkatan perolehan suara salah satu pasangan calon.

“Terhadap dalil Pemohon yang mengaitkan Bansos dengan pilihan pemilih. Mahkamah tidak meyakini adanya hubungan kausalitas atau relevansi antara penyaluran bansos dengan peningkatan perolehan suara salan satu pasangan calon,” tuturnya.

Pewarta: Intan Kusumawardani
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI

Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).