TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • OIKN Gandeng Kemendikdasmen dan INOVASI, Tingkatkan Mutu Pendidikan Dasar di IKN

OIKN Gandeng Kemendikdasmen dan INOVASI, Tingkatkan Mutu Pendidikan Dasar di IKN

13 Juni 2025 21:18 WIB
OIKN Gandeng Kemendikdasmen dan INOVASI, Tingkatkan Mutu Pendidikan Dasar di IKN

OIKN Gandeng Kemendikdasmen dan INOVASI, Tingkatkan Mutu Pendidikan Dasar di IKN

Ricardo Julio

TVRINews, Nusantara

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) terus memperkuat komitmennya dalam membangun sistem pendidikan dasar yang inklusif dan adaptif melalui kolaborasi strategis dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Program INOVASI—sebuah inisiatif kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Australia.

Kolaborasi ini diwujudkan dalam kegiatan Gelar Karya Peningkatan Mutu Pendidikan yang digelar di Kantor OIKN, menampilkan berbagai praktik baik dari satuan pendidikan di wilayah IKN, khususnya dalam penguatan pembelajaran PAUD dan sekolah dasar. Metode pembelajaran partisipatif, peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah, serta pelibatan aktif orang tua menjadi fokus utama program ini.

Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa transformasi Ibu Kota Nusantara sebagai kota cerdas dimulai dari pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.

“Kami percaya kota pintar dimulai dari sekolah yang cerdas, guru yang berdaya, dan anak-anak yang belajar secara bermakna. Inilah pondasi menuju visi IKN sebagai Kota Dunia untuk Semua,” ujar Basuki dalam keterangan yang diterima, Jumat 13 Juni 2025.

Basuki menambahkan, selain membangun fasilitas pendidikan baru di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), OIKN juga bertanggung jawab dalam peningkatan mutu 355 sekolah eksisting agar manfaat transformasi pendidikan dapat dirasakan seluruh warga, termasuk masyarakat yang telah bermukim.

Kemitraan dengan INOVASI telah dimulai sejak 2023 melalui program peningkatan kompetensi guru PAUD, yang mendorong budaya reflektif, kolaboratif, serta pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Evaluasi selama satu semester menunjukkan hasil positif, antara lain peningkatan suasana kelas yang lebih interaktif, peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa, serta kenaikan persentase kemampuan membaca siswa dari 52,4 persen menjadi 71 persen.

Pada 2024, kolaborasi diperluas ke 122 sekolah dasar dengan fokus pada literasi, numerasi, serta penguatan karakter. Delapan sekolah ditetapkan sebagai sekolah percontohan dengan intervensi intensif berbasis data, yang mencakup pelatihan guru dan penyediaan buku.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyambut baik kolaborasi ini dan menyebutnya sejalan dengan strategi “Partisipasi Semesta” yang diusung Kemendikdasmen. Ia menekankan bahwa peningkatan mutu pendidikan harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan, bukan hanya pemerintah.

“Kolaborasi ini adalah contoh nyata bagaimana kemitraan lintas sektor dapat mendorong transformasi pendidikan yang adil dan berkelanjutan,” ujar Mu’ti.

Dukungan juga disampaikan Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gita Kamath. Ia menyebut kolaborasi ini sebagai wujud nyata dari komitmen bersama antara Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dalam meningkatkan capaian literasi dan numerasi anak-anak di Indonesia.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan pameran dan gelar wicara yang menampilkan karya guru dan siswa dari sekolah dampingan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga momentum untuk menegaskan bahwa pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun peradaban masa depan.


Sumber: TVRI