TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • Menko Luhut dan Presiden Fiji Akan Bentuk Task Force Indonesia-Fiji

Menko Luhut dan Presiden Fiji Akan Bentuk Task Force Indonesia-Fiji

21 Mei 2024 16:55 WIB
Menko Luhut dan Presiden Fiji Akan Bentuk Task Force Indonesia-Fiji

TVRINews, Nusa Dua

Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Fiji telah terjalin sejak 1974 dan pada tahun 2024, kedua negara merayakan tahun emas hubungan ini. 

Indonesia mengakui peran penting Fiji dalam Pacific Islands Forum (PIF) dan Melanesian Spearhead Group (MSG), serta apresiasi atas tuan rumah The 7th Senior Officials Meeting (SOM) Archipelagic and Island States (AIS) Forum di Suva tahun lalu. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan yakin bahwa kolaborasi antara Indonesia dan Fiji di AIS Forum akan mempercepat pencapaian tujuan SDGs, khususnya melalui program beasiswa dan pelatihan.

Baca Juga: Organisasi Meteorologi Dunia: Waspada Dampak El Nino

"Indonesia siap memberikan dukungan, termasuk keahlian, teknologi, dan mekanisme innovative financing atau blended finance alliance untuk mendukung inisiatif konservasi terumbu karang yang dicanangkan Presiden Katonivere di Fiji," kata Luhut di sela-sela pertemuan World Water Forum, Selasa, 21 Mei 2024.

Luhut mengusulkan kerja sama antara Indonesia dan Fiji dalam pengembangan sektor rumput laut. Indonesia sedang melakukan hilirisasi rumput laut dan telah meresmikan proyek percontohan budidaya rumput laut skala besar di Lombok Timur. Selain rumput laut, kedua negara juga sepakat bekerja sama dalam restorasi mangrove yang akan berkontribusi pada penangkapan dan penyimpanan karbon dioksida.

Selanjutnya, kolaborasi antara kedua negara ini akan berkembang di sektor digitalisasi, rumput laut, pariwisata mewah, dan perikanan yang akan diimplementasikan dengan berbagi pengetahuan antar kedua negara.

Luhut mengatakan bahwa blended finance yang dilakukan oleh Indonesia dan Fiji merupakan langkah yang baik. 

"Kerja sama dalam blended finance antara Indonesia dan Fiji merupakan langkah yang tepat bagi kedua negara. Kami percaya bahwa dengan memperkuat kemitraan ini, kita tidak hanya akan mencapai ketahanan finansial tetapi juga mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ucapnya.

Global Blended Finance Alliance (GBFA) diharapkan dapat menjadi platform berbagi pengetahuan mengenai implementasi dan inovasi kebijakan blended finance di negara-negara berkembang termasuk Fiji. Melalui GBFA, Indonesia berupaya mendukung SDGs dan mendukung Fiji dalam inisiatif ini. 

Baca Juga: Komitmen Indonesia dan UEA Kerja Sama Perjuangkan Pembangunan Ramah Lingkungan

"SDGs tidak dapat dicapai oleh satu negara saja. Hal ini membutuhkan kerja sama global dan tanggung jawab bersama. Kami percaya bahwa melalui GBFA, kami dapat mendukung Undang-Undang Perubahan Iklim yang merupakan komitmen Fiji untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2050. Hal ini juga berkaitan dengan pengelolaan laut dan iklim yang berkelanjutan melalui nature-based solutions," jelasnya.

Selain itu, kedua negara juga menyepakati pembentukan RI-Fiji Task Force untuk mengimplementasikan area prioritas kerja sama dan menetapkan jadwal pelaksanaannya.


Sumber: TVRI

Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).