/n5ksknys8b8wepe.jpeg)
KBRN, Nusa Dua: CEO Space X dan CEO Tesla Inc., Elon Musk hadir dalam pembukaan World Water Forum (WWF) ke-10. Tepatnya di Nusa Dua, Bali, Senin (20/5/2024).
Pada pertemuan itu Elon menyatakan meski air di sejumlah wilayah menjadi masalah. Namun potensi menyelesaikannya sangatlah besar.
“Bumi kita terdiri 70 persen adalah air dan hanya 30 persen daratan. Artinya, potensi penyelesaian permasalahan air sangatlah besar karena terdapat begitu banyak air,” kata Elon saat berbicara pada pembukaan Forum Air Dunia ke-10 yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali International Convention Center (BICC).
Elon menyoroti penggunaan metode desalinasi atau proses membuat air asin menjadi air tawar dengan cara sederhana. Menghilangkan garam dari badan air, dan menurutnya, proses ini membuat harga air menjadi murah.
“Tetapi desalinasi seperti yang saya pikir diketahui kebanyakan orang menjadi sangat murah. Jadi. sebenarnya ketersediaan air bersih hanyalah tentang energi dan transportasi,” ucapnya.
Miliarder Amerika Serikat ini menyatakan, krisis air dapat diatasi dunia baik dengan terobosan berkelanjutan dalam desalinasi atau tidak. Elon menilai dunia akan memiliki masa depan air dan energi yang cerah.
“Ketika saya berbicara dengan orang-orang yang sangat pintar sekalipun di Amerika, mereka akan sering berpikir dengan baik. Ada krisis air yang tidak dapat diselesaikan, nyatanya hal tersebut sangat bisa diatasi,” kata Elon Musk.
“Tanpa terobosan berkelanjutan dalam efisiensi desalinasi dan bagaimanapun, saya pikir kita punya masa depan air yang cerah. Menurut saya masa depan energi berkelanjutan yang cerah ada di depan kita," ucapnya.
Sementara, saat menghadiri pembukaan WWF ke-10, Elon Musk tampak bersemangat memaparkan optimisme masa depan air dan energi hijau. CEO Space X ini bahkan secara spontan membuka sesi tanya jawab dan menjawab berbagai pertanyaan dari para undangan.
Sebelumnya, Elon Musk meresmikan pengoperasionalan layanan berbasis internet “Starlink” secara simbolis uji coba di Puskesmas Pembantu (Pustu) Sumerta Kelod, Denpasar. Peresmian pada Minggu (19/05/2024) itu diperuntukkan bagi layanan internet untuk Puskesmas terpencil.
Pewarta: Jayanti Retno Mandasari
Editor: Beri
Sumber: RRI
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
