TVRINews, Jakarta
Kuasa Hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) berharap bahwa dalam persidangan sengketa Pilpres 2024 kali ini, Mahkamah Konstitusi (MK) tidak hanya berfokus pada angka.
Hal itu diungkapkan oleh Tim Hukum AMIN Refly Harun di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat.
“Mudah-mudahan Pemilu tetap ditegakkan konstitusionalitasnya dan MK sekali lagi tidak hanya berkutak pada angka-angka,” kata Refly, Senin, 1 April 2024.
Hal itu dikarenakan apabila kubu AMIN mempermasalahkan angka yang didapat dari hasil kecurangan, maka hal itu sama saja dengan mengakui kecurangan itu sendiri.
“Kubu AMIN tidak akan mempermasalahkan angka yang didapat dari hasil kecurangan. Kalau kita mempermasalahkan angka yang didapat dari hasil kecurangan itu sama saja kita mengakui kecurangan itu sendiri,” tegas Refly.
Namun, Refly menjelaskan pihaknya akan mempersoalkan bahwa Pemilu dilaksanakan dengan penuh kecurangan dan melanggar prinsip Pemilu itu sendiri yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
“kita bergerak pada hal yang jauh lebih substantif yaitu Pemilu ini curang, Pemilu ini melanggar konstitusi bahkan mengkhianati konstitusi, dan melanggar prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil terutama kata bebas, jujur dan adil,” jelasnya.
“Dan sampai hari ini yang didalilkan oleh 01 itu belum bisa dibantah,” lanjutnya.
Pewarta: Intan Kusumawardani
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
