TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • PPP Minta KPU-Bawaslu Selidiki Lonjakan Suara PSI yang Tidak Wajar

PPP Minta KPU-Bawaslu Selidiki Lonjakan Suara PSI yang Tidak Wajar

3 Maret 2024 07:36 WIB
PPP Minta KPU-Bawaslu Selidiki Lonjakan Suara PSI yang Tidak Wajar
PPP Minta KPU-Bawaslu Selidiki Lonjakan Suara PSI yang Tidak Wajar

TVRINews, Jakarta

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapat peningkatan suara yang dinilai tidak masuk akal dan tidak wajar pada jalannya rekapitulasi Pemilu 2024 yang masih berjalan.

Ketidakwajaran itu diungkap, salah satunya oleh Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy alias Romy, melalui akun sosial media pribadinya, dia meminta penyelenggara dan pengawas Pemilu menyelidiki terkait hal tersebut.

“Mohon atensi kepada KPU dan Bawaslu operasi apa ini? Meminjam bahasa Pak Jusuf Kalla apakah ini operasi "sayang anak" lagi?,” tulis Romy seperti dikutip, Minggu, 3 Maret 2024.

Romy meyakini, ada lonjakan yang tidak wajar dari suara PSI. Berdasarkan bukti yang diklaim, terdapat terdapat 19 ribu suara dari 110 TPS. Artikya, secara rata-rata ada 173 suara untuk PSI di tiap TPS tersebut.

“Ini dari monitoringnya, saya cuplik salah satunya dari yang beredar di media sosial. Dengan suara per TPS hanya 300 suara, dan partisipasi pemilih rata-rata 75 persen, suara sah setiap TPS ini hanya 225 suara. Artinya, PSI menang 77 persen di 110 TPS itu. TIDAK MASUK AKAL!,” tegas Romy.

“Saya dan DPP PPP mohon atensi dan tindak lanjut seksama KPU dan Bawaslu untuk tidak menutup mata dari penyimpangan ini!,” imbuh dia menandasi.

Sementara itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta semua pihak agar tidak menyampaikan pernyataan tendensius menyikapi rekapitulasi suara KPU yang hingga kini masih berlangsung.

Pernyataan terkait disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dalam menanggapi penambahan suara PSI, yang berdasar rekapitulasi suara real count KPU per partaikya sudah melejit ke angkat 3 persen dengan jumlah suara terhitung 65,73 persen.

Baca Juga: 70 Rekomendasi PSU di Maluku, Hanya 4 TPS yang Diterima

Pewarta: Nisa Alfiani
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI

Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).