KBRN, Jakarta: KPU RI buka suara, terkait video viral di Instagram yang memperlihatkan surat suara Pemilu 2024 di Taipei tercoblos. Dalam menelusuri kebenaran informasi viral itu, KPU langsung mengkonfirmasinya kepada PPLN di Taipei.
"Sudah dilakukan klarifikasi penelusuran. Antara PPLN di Taipei dengan Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu) di Taipei," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dalam keterangan persnya, Sabtu (20/1/2024).
Hasyim mengungkapkan, penelusuran dilakukan PPLN Taiwan kepada pemilih luar negeri yang bersangkutan. Keterangan dari pemilih di Taipei, guna memastikan apakah surat suara tersebut sudah tercoblos ketika masih di dalam amplop.
Ia mengatakan, penelusuran ini akan dilakukan kepada pemilih yang bersangkutan untuk memastikan apakah memang betul surat suara yang dikirim melalui pos tersebut sudah tercoblos ketika dibuka dari amplopnya.
"Nanti kalau sudah ada hasilnya akan dilaporkan oleh teman-teman PPLN dan Panwaslu. Bisa dirilis kepada teman-teman media, karena (saat ini) sedang ditelusuri dulu," ucap Hasyim.
Surat suara yang sudah tercoblos itu, Hasyim menegaskan, masuk kategori surat suara rusak. KPU melalui PPLN akan memberikan surat suara baru sebagai penggantinya.
"Jika benar atau terbukti tercoblos, maka itu masuk kategori surat suara rusak. Ya, akan diganti, dikirim dengan surat suara baru oleh PPLN," ujar Hasyim.
Dalam video viral di Instagram yang diunggah akun @Apipmawon itu, memperliharkan surat suara telah tercoblos. Kejadian itu, terjadi di Taipei.
Surat suara itu dikirim via pos. Dalam satu amplop, terdapat sepasang surat suara, yaitu surat suara pilpres. Dan surat suara pileg daerah pemilihan (dapil) Jakarta II yang meliputi Jakarta Selatan, Pusat, dan luar negeri.
Kemudian, orang dalam video itu menunjukkan adanya lubang di kolom surat suara capres-cawapres 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Serta lubang coblosan di kolom surat suara PDI-P pada baris caleg Once Mekel.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Mosita
Sumber: RRI
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
